Friday, June 14, 2013

contoh askep keluarga dengan dewasa awal



ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. H
DENGAN DEWASA AWAL


Pengkajian

1.  DATA UMUM

a.    Identitas Kepala Keluarga
·         Nama                          : Tn. H
·         Jenis Kelamin             : Laki – Laki
·         Suku                           : Tionghoa
·         Umur                          : 56 Tahun
·         Agama                        : Konguchu
·         Pendidikan                 : SD
·         Pekerjaan                    : Swasta
·      Alamat                         :Jl.

b.    Susunan Anggota Keluarga

No.
NAMA
L/P
USIA
HUB.KK
PEND
PEKJ
KET

1.
2.
3.


Ny.L
Tn.HK
Tn.Y

P
L
L

64 tahun
22 tahun
21 tahun 


Istri
Anak
Anak

SD
PT
PT


IRT
bekerja
Mahasiswa /Swasta


Sehat
Sehat
Sakit

c.    Genogram


 












keterangan:


 
                    =perempuan                                           =serumah








 
                    =laki-laki                                                =sakit tb

                   =meninggal


d.   Jenis/type Keluarga
Keluarga ini tergolong dalam nuclear family karena dalam satu rumah terdapat ayah, ibu dan dua orang anak.

e.     Suku Bangsa
            Semua anggota keluarga merupakan suku tionghoa,tidak ada nilai yang dianut bertentengan dengan kesehatan

f.      Agama
          Semua anggota keluaga menganut agama konguchu dan mempunyai pandangan yang sama dalam praktik agama

g.    Status sosial ekonomi keluarga
            Sumber penghasilan adalah dari kegiatan berdagang yang dilakukan oleh kepala keluarga bersama istri, yaitu sekitar ± Rp. 2.500.000,-/perbulan. Pengeluaran perbulan untuk keperluan makan sekitar  ± Rp. 1.500.000,- dan sisanya untuk keperluan lain –lain seperti membayar listrik, kebutuhan anak kuliah.Anak dari Tn.H,yaitu Tn.HK dan Tn.Y juga bekerja dengan penghasilan ±2.000.000 dan 1.500.000 yang digunakan untuk biaya kuliah,dan keperluan Tn.Y.

h.    Aktivitas rekreasi keluarga
            Penggunaan waktu senggang oleh anggota keluarga dengan santai–santai atau digunakan untuk membicarakan masalah keluarga. Anggota keluarga dalam menggunakan waktu senggangnya sesuai dengan usia dan jenis kelamin. Untuk mendapatkan hiburan keluarga melihat  televisi dan radio,jalan-jalan ketempat rekreasi bersama keluarga jarang dilakukan biasanya hanya setahun sekali


2.    RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a.    Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga dengan dewasa awal dimana anak tertua yang tinggal menetap di rumah adalah anak laki-laki Tn.H yang berumur 22 tahun.adapun tugas keluarga pada tahapan ini antara lain:mempertahankan keintiman pasangan,membantu anak untuk mandiri,mempertahankan komunikasi,memperluas hubungan keluarga antara orang tua dan menantu,menata kembali fungsi dan peran orang tua setelah ditinggalkan anak-anak

b.    Tahap perkembangan yang belum terpenuhi
Dalam keluarga,tugas yang belum terpenuhi yaitu memperluas hubungan keluarga antara orang tua dan menantu karena anak mereka masih belum menikah.Tugas lain yang belum terpenuhi yaitu menata kembali fungsi dan peran orang tua,karena anak mereka masih tinggal satu rumah dengan orang tua

c.    Riwayat kesehatan keluarga inti
Keluarga tidak mempunyai  penyakit keturunan. Riwayat kesehatan masing masing keluarga  baik kecuali salah satu anaknya yaitu Tn.Y yang mempunyai riwayat TBC. Kebiasaan anggota keluarga apabila ada yang sakit periksa ke Puskesmas. Untuk mengatasi penyakit yang diderita saat ini, Tn.Y berobat rutin ke Puskesmas Kampung Bangka, dan sekarang ini obat sudah dapat diambil di Puskesmas.

d.   Riwayat Keluarga Sebelumnya
Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya,orang tua dan saudara-saudara dari Tn.H dan Ny.L tidak ada yang menderita penyakit keturunan seperti:asma,hipertensi,hemofilia,serta tidak pula menderita penyakit yang sama seperti Tn.y,yaitu TB atau penyakit menular lain nya

3.    DATA LINGKUNGAN
a.    Karakteristik rumah
Rumah Tn. H termasuk tipe rumah permanen dengan ukuran ± 8 x 10 meter, dengan dinding seluruhnya dari semen, dan lantai dari porselen. Rumah Tn. Hmemiliki 3kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang dapur, 1 ruang tempat mencuci,dan 1 WC


1)        Luas bangunan rumah dan pekarangan
        Luas bangunan rumah ± 8 x 10 meter, sedangkan pekarangan tidak ada
2)   Jenis bangunan rumah
Jenis bangunan rumah Tn.H adalah permanen.
3)   Pencahayaan dan Ventilasi
        Pada siang hari sinar matahari hanya sedikit masuk ke dalam rumah dan kamar. Malam harinya menggunakan lampu neon besar untuk ruangan yang besar,ruang tamu. Sedangkan kamar dan ruangan kecil lainnya menggunakan lampu kecil. Pencahayaan sesuai dengan kebutuhan, tidak terlalu terang dan juga redup. Untuk ventilasi setiap ruangan memiliki 1 ventilasi dengan rongga yang kecil untuk sirkulasi udara.setiap kamar tidak mempunyai jendela karena rumah Tn H berdempet dengan rumah sebelah kiri dan kanan. Khusus pada WC sinar matahari tidak dapat masuk.
4)   Penataan alat dan perabot
Penataan alat - alat dan perabotan rumah tangga dalam rumah Tn. H terlihat tersusun dengan rapi.
5)   Sumber air dan air minum
Untuk mencuci pakaian, baju, alat - alat rumah tangga, dan mandi keluarga Bpk.I menggunakan air yang berasal dari sungai. Untuk masak dan mencuci bahan - bahan makanan menggunakan air hujan yang di tampung di dalam tempayan yang tertutup.Untuk minumnya juga menggunakan air hujan yang telah dimasak terlebih dahulu.
6)   Saluran pembuangan (WC dan septik tank)
Rumah keluarga Tn.H menggunakan WC leher angsa dan pembuangan melalui septik tank.
7)   Pengelolaan sampah
Sampah - sampah non organik yang ada dibuang ke dalam tong sampah dan nantinya dibuang ke tempat pembuangan sampah, untuk sampah-sampah organiknya biasanya hanya dibuang di saluran pembuangan limbah atau pun belakang rumah karena dianggap dapat membusuk dan hancur.
8)   Kebersihan lingkungan rumah
Kebersihan lingkungan rumah Bpk. H cukup bersih dan terjaga.Hanya saja jika banjir sampah – sampah jadi berserakan di halaman.
9)   Denah rumah







U
 

 




Reserved: dapur








Ruang tamu







Text Box: wc

 






Keterangan:
1:kamar Tn.H dan Ny.L
2:kamar Tn.Y
3:kamar Tn.HK

b.    Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Tetangga disekitar kelurga Tn.H bersifat heterogen mayoritas melayu,namun beberapa deret rumah disebelah rumah kelurga merupakan suku tionghoa,keluarga mengatakan dapat hidup harmonis dengan tetangga disekitar rumah nya

c.    Mobilitas geografis keluarga
      Kelurga mengatakan sepuluh tahun yang lalu pindah ketempat yang ditinggali nya sekarang,kelurga jarang bepergian jauh,dan keluarga berencana akan menetap

d.   Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Menurut keluarga,mereka tidak ada mengikuti perkumpulan keluarga dan lain-lain.Interaksi antar kelurga baik,interaksi keluarga dengan masyarakat juga cukup baik
e.    Sistem pendukung keluarga
      Menurut Ny.L,anak-anak mereka yang sudah bekerja sangat meringankan beban mereka dan terkadang anak mereka membantu apabila kekurangan dana

4.    STRUKTUR KELUARGA
a.    Struktur peran
     Keluarga dalam struktur peran formal  tidak ada atau tidak mempunyai peran.Peran secara informal,Tn.H sebagai kepala keluarga yang sebagian besar keputusan dalam keluarga ditentukan oleh Tn.H ,Ny.L sebagai ibu rumah tangga dan biasa nya merawat jika ada anggota keluarga yang sakit dan Tn.HK dan Tn. Y sebagai anak yang membantu kedua orang tua nya bekerja

b.    Nilai dan norma keluarga
     Kelurga menganut agama konguchu,dan merupakan keturunan tionghoa,tidak ada kebiasaan atau norma yang dianut bertentangan  dengan kesehatan

c.  Pola komunikasi keluarga
     Dalam keluarga saling terbuka satu sama lain,semua anggota keluarga mampu meraat diri masing-masing dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.Dalam keluarga semua anggota keluarga bebas menyatakan pendapat tetapi yang mengambilkeputusan adalah Tn.H yang didahului diskusi

d. Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga semuanya saling menghargai dan mendukung. Anak-anak cukup patuh terhadap orang tua. Pengambilan keputusan terletak pada kepala keluarga yaitu Tn.H, dan untuk Tn.H sendiri terkadang meminta masukan dari istri dan anaknya

5.    FUNGSI KELUARGA
a.    Fungsi afektif
keluarga Tn. H sangat harmonis, rukun dan tentram. Semua keluarga  merasa saling memiliki, apabila ada keluarga yang sakit atau ditimpa musibah, maka anggota keluarga yang lain ikut merasakan akan hal yang sama yaitu keadaan sakit atau ditimpa musibah


b.     Fungsi Sosialisasi
Dalam berhubungan antar anggota keluarga,semua anggota keluarga berinteraksi dengan baik sedangkan dengan anggota masyarakat, keluarga tidak tampak kaku. Keluarga sangat membaur dengan budaya yang ada disekitarnya.
c.    Fungsi Perawatan Kesehatan
1)   Mengenal masalah kesehatan.
                 Fungsi ini dapat dilihat bahwa Keluarga  kurang mengenal dengan baik masalah kesehatan yang dialami oleh salah satu anggota keluarga yaitu Tn. Y dengan TB paru. Hal ini dibuktikan dengan bahwa Tn. H dan istrinya belum mampu untuk menyebutkan penyakit yang dialami anaknya yaitu Tn.Y.
          Kemampuan keluarga untuk mengerti tentang sifat masalah sudah tampak, karena pertama keluarga menganggap bahwa batuk – batuk yang dialami oleh Tn. Y dianggap sebagai batuk biasa
2)      Mengambil keputusan terhadap tindakan kesehatan
       Setiap anggota keluarga mampu mengambil keputusan terhadap tindakan kesehatan pada diri nya masing-masing,seperti Tn.Y  yang merasa diri nya mengalami masalah kesehatan dengan batuk berdahak  ± 3 minggu memutuskan untuk memeriksakannya ke Puskesmas Kampung bangka,dan hasilnya positif TB.
3)      Merawat anggota keluarga yang sakit
       Keluarga dapat merawat anggota keluarga yang sakit dirumah jika hanya demam biasa atau batuk biasa seperti menggunakan kompres saat demam dan banyak minum air putih hangat saat batuk. Untuk merawat Tn.Y,keluarga mengatakan kurang mengetahui cara untuk merawat Tn.Y.
       Tn. Y sudah mendapat terapi sejak bulan januari  2012,sejak awal pengobatan, Tn.Y mengatakan sudah berobat secara teratur. Kalau obat habis, Tn.Y langsung pergi ke Puskesmas untuk mengambil obat. Tn.Y mengatakan sebenarnya malas minum obat karena setelah minum obat, ia merasa mual dan kembung sedangkan Tn.Y sibuk bekerja dan kuliah Tapi Tn.Y ingin cepat sembuh, sehingga walaupun malas ia tetap meminum obatnya tanpa diawasi dan di ingatkan anggota keluarga



4)      Mempertahan keadaan lingkungan yang sehat
       Lingkungan rumah Tn. H sudah cukup bersih bebas dari sampah,namun ventilasi dan jendela pada rumah Tn.H sedikit sehingga cahaya matahari tidak masuk dan pertukaran udara juga kurang baik
5)      Menggunakan fasilitas kesehataan yang ada di masyarakat
       Apabila sakitnya sudah tidak bisa diatasi Tn.H dan keluarga  berobat ke puskesmas terdekat.
d.   Fungsi Reproduksi
Jumlah anak yang dimiliki oleh Tn. H adalah 2 orang, Ny.L menggunakan pil KB .
e.    Fungsi Ekonomi
Keluarga Tn. H termasuk keluarga yang mampu hal ini dapat dilihat dari penghasilan tiap bulan sekitar Rp.2.500.000/perbulan.Dalam pemenuhan sandang, pangan dan papan keluarga Tn. Hmampu memenuhi nya.

6.    STRES DAN KOPING KELUARGA
a.    Stresor jangka pendek
Keluarga Tn. H,mengatakanmemikirkan kondisi anaknya (Tn.Y) yang batuk-batuk tak kunjung sembuh,namun karena Tn.Y mampu mengambil keputusan sendiri untuk berobat ke puskesmas,kelurga mengatakan sekarang hanya berharap dan berdoa agar anaknya cepat sembuh.
b.    Stresor jangka panjang
Tn.H mengatakan terkadang memikirkan biaya kuliah anaknya yang cukup besar
c.    Kemampuan keluarga berespon terhadap stresor
Pola pemecahan masalah dalam keluarga Tn. H adalah dengan cara musyawarah antar anggota keluarga, kadang juga melibatkan anaknya. Misalnya dalam menentukan pengobatan  Tn. H, dalam pengambilan keputusan di keluarga yang paling menonjol adalah Tn. H
d.   Strategi koping yang digunakan
Strategi koping yang digunakan tergolong adaftif,keluarga mengatakan,jika terdapat masalah,didiskusikan dan dipecahkan dengan sabar dan fikiran yang jernih
e.    Strategi koping disfungsional
Dari hasil pengkajian tidak ditemukan adanya cara-cara maladaftif keluarga dalam mengatasi masalah



7.    PEMERIKSAAN FISIK
INDIKATOR

NAMA ANGGOTA KELUARGA
Tn.H
Ny.L
Tn. HK
Tn. Y
Kepala
















Mata












Hidung











Mulut & Faring













Leher & Axilla






Dada











Punggung








Rectum & Gene talia

Ekstremitas Atas







Ekstremitas bawah






TTV
Bentuk simetris tidak terdapat benjolan, rambut hitam, leher, tidak terdapat pembesaran vena jugularis dan pembekakan kelenjar tiroid.


Bentuk simetris konjungtiva tidak anemis. Penglihatan baik skelera tidak ikterik dan tidak menggunakan kaca mata.


Hidung simetris, penciuman baik, tidak terdapat sumbatan pada daerah hidung, tidak terdapat polip.

Bentuk bibir simetris, tidak terdapat labio palato sikizis. Kemampuan menelan baik, mukosa lembab dan kebersihan cukup.

Kebersihan cukup, tidak ada pembekakan tonsil pada leher.

Bentuk simetris, Tanpa lesi, pergerakan reguler 20x/mnt, tidak terdapat trauma thorak


Simetris tidak terdapat lesi, tidak ada kelainan pada tulang belakan.

Tidak terkaji

Capilari revil < dari 2detik, tidak ada edema, tidak terdapat lesi.

Pergerakan baik,tidak ada edema dan lesi, atau kelainan lainnya.

TD: 120/80
mmHg 
N  :88x/mnt
RR:22x/mnt
T  :  36,2◦C     
Bentuk simetris tidak terdapat benjolan, rambut hitam panjang , tidak terdapat pembesaran vena jugularis dan pembekakan kelenjar tiroid.





Bentuk simetris, konjungtiva tidak anemis, penglihatan baik, skelera tidak ikterik dan tidak menggunakan kaca mata.



Hidung simetris penciuman baik, tidak terdapat sumbatan.






Bentuk bibir simetris, tidak terdapat labio palato skizis. Kemampuan menelan baik, mukosa lembab dan ke bersihan cukup.





Kebersihan cukup, tidak ada lesi dan pembekakan tonsilitis pada leher.

Bentuk simetris tanpa lesi, pergerakan reguler 22x/mnt, tidak terdapat trauma thorak




Simetris tidak terdapat lesi, tidak ada kelainan pada tulang belakang.



Tidak terkaji


Capilari revil <dari 2 detik, tidak ada edema, tidak terdapat lesi.




Pergerakan baik, tidak ada edema dan lesi atau kelainan lainnya.



TD : 110/80 mmHg
N  : 80x/mnt
RR: 20x/mnt
T   : 36,5◦C
Saat pengkajian Tn.HK tidak ada dirumah,menurut penuturan keluarga Tn.HK dalam kondisi sehat,tidak ada gejala-gejala tertular TBC
Bentuk simetris tidak terdapat benjolan, rambut hitam panjang , tidak terdapat pembesaran vena jugularis dan pembekakan kelenjar tiroid.





Bentuk simetris, konjungtiva anemis, penglihatan baik, skelera tidak ikterik dan tidak menggunakan kaca mata.



Hidung simetris penciuman baik, tidak terdapat sumbatan.






Bentuk bibir simetris, tidak terdapat labio palato skizis. Kemampuan menelan baik, mukosa lembab dan ke bersihan cukup.





Kebersihan cukup, tidak ada lesi dan pembekakan tonsilitis pada leher.

Bentuk simetris tanpa lesi, pergerakan reguler 22x/mnt, tidak t terdapat trauma thorak
Auskultasi terdengar bunyi rongkhi

Simetris tidak terdapat lesi, tidak ada kelainan pada tulang belakang.



Tidak terkaji


Capilari revil <dari 2 detik, tidak ada edema, tidak terdapat lesi.




Pergerakan baik, tidak ada edema dan lesi atau kelainan lainnya.



TD : 110/700 mmHg
N  : 82 x/mnt
RR: 20x/mnt
T   : 36,5◦C

8.    Harapan Keluarga
    Keluarga berharap  agar batuk Tn.Y segera sembuh sehingga tidak mengalami gangguan jika bekerja dan kuliah.










B. Analisa Data
No
D a t a
Etiologi
Masalah
1.




DS :
-          Tn.Y mengatakan ia positif mengidap TB paru  saat diperiksa dipuskesmas kampong bangka

DO :
-          Pencahayaan rumah (kamar tidur) kurang.
-          Jendela pada kamar Tn.Y tidak ada
-          Ventilasi kecil dikamar hanya satu pada pintu kamar saja



Ketidakmampuan keluarga Tn.H dalam memodifikasi lingkungan

Resiko penyebaran / penularan infeksi




DS :
-          Keluarga mengatakan  sejak lima bulan yang lalu Tn.Y sering batuk yang disertai dahak.
-          Keluarga mengatakan bahwa Tn.Y sakit paru-paru, tapi tidak tahu jenis penyakit, penyebab, pencegahan, perawatan dan pengobatannya.


DO :
-          Tn.H dan istri nya tidak bisa menjawab pertanyaan tentang pengertian penyakit, pencegahan, perawatan dan pengobatannya
-          Pendidikan Tn.H dan Ny. L
SD


Ketidakmampuan keluarga Tn.H dan istrinya mengenal masalah kesehatan yang ada pada Tn.Y

Kurang pengetahuantentang penyakit TBC pada Tn.H dan istrinya

DS :
-          Tn.Y mengatakan sudah menjalani pengobatan sejak bulan januari 2012
-          Tn.Y mengatakan sering mual dan kembung setelah minum obat
-          Tn.Y mengatakan sebenarnya malas minum obat, tapi ia ingin penyakitnya cepat sembuh
DO :
-          Pemeriksaan fisik : bentuk dada normal,batuk produktif.
-          Klien tampak jarang di rumah,karena klien kuliah sekaligus bekerja



Ketidakmampuan keluarga Tn.Hdalam merawat anggota keluarga yang sakit

Resiko kerusakan penatalaksanaan regimen terapetik


















D. Prioritas Masalah
1. Resiko penyebaran infeksi oleh Tn.Y pada keluarga Tn.H berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga Tn.H dalam memodifikasi lingkungan.

NO
Kreteria
Perhit
Nilai
Pembenaran
1






2







3





4
Sifat masalah : ancaman





Kemungkinan masalah untuk diubah  : mudah






Potensial masalah untuk dicegah : tinggi




Menonjolnya masalah : keluarga tahu ada masalah tapi merasa bukan sebagai bahaya

2/3 X 1






2/2 X 2







3/3 X 1





1/2×1
2/3






2







1





1/2

Klien telah berobat secara teratur, tapi lingkungan rumah tidak sehat,dengan ventilasi kecil dan cahaya matahari tidak masuk kedalam ruangan


Selama pasien berobat secara teratur, kuman TBC kemungkinan besar tidak akan aktif. Tapi perlu didukung oeleh perubahan perilaku yang lebih higienis dan lingkungan yang sehat

Penyebaran kuman TB paru  dapat  dicegah  asal keluarga  mau hidup sehat dan hubungan dengan petugas kesehatan cukup baik.

Keluarga tahu bahwa penyakit Paru yang dialami Tn.Y bisa menular tapi merasa bukan sebagai bahaya.

Jumlah
4 1/6









2.Kurang pengetahuan tentang penyakit TBC berhubungan dengan           ketidakmampuan keluarga Tn.H mengenal masalah kesehatan yang ada

NO
Kreteria
Perhit
Nilai
Pembenaran
1



2






3






4
Sifat masalah : aktual



Kemungkinan masalah  dapat diubah : hanya sebagian




Potensial masalah untuk dicegah : cukup





Menonjolnya masalah: keluarga menyadari bahwa mereka kurang paham dan mereka ingin diberi penjelasan yang lebih rinci

3/3 X 1



½ X 2






2/3 X 1






2/2 x 1
1



1






2/3






1

Keluarga tidak memahami dengan baik masalah kesehatan yang dialami Tn.Y

Pemberian informasi tentang penyakit dan kebutuhan perawatan akan sulit dipahami karena kemampuan keluarga menyerap informasi kurang baik, pendidikan rendah

Membantu keluarga memaha-mi masalah kesehatan bisa dilakukan melalui bahasa keluarga dengan mediasi anaknya


Keluarga tidak merasakan adanya masalah yang harus segera ditangani

Jumlah
3 2/3









3. Resiko kerusakan manajemen terapeutik berhubungan dengan                       ketidakmampuan keluarga Tn.H merawat anggota keluarga yang sakit

NO
Kreteria
Perhit
Nilai
Pembenaran
1


2






3



4
Sifat masalah : potensial

Kemungkinan masalah  dapat diubah : hanya sebagian




Potensial masalah untuk dicegah : cukup


Menonjolnya masalah: masalah dirasakan tapi tidak perlu segera ditangani

2/3 X 1


½ X 2






2/3 X 1



1/2 x 1
2/3


1






2/3



1/2

Tn. Yterkadang merasa malas minum obat

Pengobatan jangka panjang membutuhkan kesabaran dan dukungan yang besar dari orang-orang terdekat, yang mau mengingatkannya jika upa minum obat

Dukungan orang tuakurang baik, jarang mengingatkan Tn.Y jika lupa minum obat

Keluarga tidak merasakan adanya masalah yang harus segera ditangani

Jumlah
3 1/6


Maka prioritas masalahnya sebagai berikut :

1.      Resiko penyebaran infeksi berhubunganketidakmampuan keluarga Tn.H dalam memodifikasi lingkungan

2.      Kurang pengetahuan tentang penyakit TBC berhubungan ketidakmampuan keluarga Tn.H mengenal masalah kesehatan yang ada

3.      Resiko kerusakan manajemen terapeutikberhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.H dalam merawat anggota keluarga yang sakit






E.    RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
NO
MASALAH KEPERAWATAN
TUJUAN UMUM
TUJUAN KHUSUS
EVALUASI
INTERVENSI
KRITERIA
STANDAR

1.
























































2.
























































































































































       
3.





















Resiko penyebaran infeksiberhubungan  KMK Tn.H dalam memodifikasi lingkungan





















































Kurang pengetahuan tentang penyakit TBC berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.H mengenal masalah kesehatan yang ada
















































































































































Resiko kerusakan manajemen terapeutikberhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.H dalam merawat anggota keluarga yang sakit


































.











Setelah 3 kali kunjungan rumah,penyebaran infeksi tidak terjadi

















































Setelah 3 kali kunjungan rumah keluarga dapat memahami tentang penyakit, penyebab,cara pencegahan, perawatan dan pengobatan TBC.








































































































































   

Selama  3 kali kunjungan rumah Manajemen terapetik/tatalaksana pengobatan tidak terputus
















































Setelah 1 x pertemuan selama 30 menit kelurga memodifikasi lingkungan yang dapat mencegah penularan tb
1.1menyebutkan cara-car memodifikasi lingkungan









1.2melakukan modifikasi lingkungan rumah yang tepat
















Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x30 menit keluarga keluarga dapat mengenal masalah tb paru dengan cara:
1.1  menyebutkan pengertian tb paru
1.2  menyebutkan penyebab TBC
















1.3  menyebutkan tanda-tanda tbc
















1.4  menyebutkan penularan tbc
















1.5  menyebutkan cara pencegahan penularan tbc



















1.6  menyebutkan pengobatan dan perawatan pasien tb dirumah














   



selama 1×30 menit kunjungan keluarga mampu  untuk merawat anggota keluarga yang menderita tb dengan cara
1.1.    menyebutkan akibat bila tbc tidak diobati dan putus obat








1.2.    menyebutkan perawatan penderita tbc dirumah










Respon verbal




















Respon efektif
Respon psikomotor
















Respon verbal






Menyebutkan 2 dari 3 cara memodifikasi lingkungan


















Pada kunjungan tidak terencana keluarga melakukan modifikasi lingkungan















Tbc adalah penyakit yang disebabkan kuman tbc yang menyerang paru-paru dan saluran pernafasan










1.1.1     Jelaskan lingkungan yang dapat mencegah tb
1.1.2  Motivasi keluarga untuk mengulangi penjelasan yang diberikan
1.1.3  berikan reinforcement positif atas jawaban keluarga
1.1.4   observasi rumah pada kunjungan berencana
1.1.5  diskusikan dengan keluarga hal positf yang sudah keluarga lakukan
1.1.6        berikan reinforcement positif atas upaya yang keluarga lakukan












1.1.1diskusikan bersama  keluarga  pengertian TBC dengan lembar balik
1.1.2tanyakan kembali pada keluarga tentang pengertian TBC
1.1.3berikan pujian atas jawaban yang tepat
1.2.1diskusikan dengan keluarga tentang penyebab tbc dengan menggunakan lembar balik
1.2.2motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali penyebab tbc
1.2.3beri renforcement positif atas usaha yang dilakukan keluarga

1.3.1diskusikan dengan keluarga tentang tanda-tanda tbc dengan menggunakan lembar balik
1.3.2motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali tanda-tanda tbc
1.3.3beri renforcement positif atas usaha yang dilakukan keluarga

1.4.1diskusikan dengan keluarga tentang penularan tbc dengan menggunakan lembar balik
1.4.2motivasi keluarga untuk menyebut kembali penularan tbc
1.4.3beri renforcement positif atas usaha yang dilakukan keluarga
1.5.1diskusikan dengan keluarga tentang pencegahan penularan tbc dengan menggunakan lembar balik
1.5.2motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali penyebab tbc
1.5.3beri renforcement positif atas usaha yang dilakukan keluarga




1.6.1diskusikan dengan keluarga tentang pengobatan dan perawatan tbc dirumah dengan menggunakan lembar balik
1.6.2motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali pengobatan dan perawatan tbc
1.6.3beri renforcement positif atas usaha yang dilakukan keluarga




1.1.1diskusikan dengan keluarga tentang akibat tbc tidak diobati dan putus obatdirumah dengan menggunakan lembar balik
1.1.2motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali akibat tbc tidak diobati dan putus obat
1.1.3beri renforcement positif atas usaha yang dilakukan keluarga



1.2.1diskusikan dengan keluarga tentang perawatan penderita tbc dirumah
1.2.2motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali perawatan penderita tbc dirumah
1.2.3berikan reinforcement atas pencapaian keluarga





F.      IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
NO
NO.DIAGNOSA KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI
EVALUASI


Tgl 29-4-2012 jam 12.30-13.00
·      mengucapkan salam
·      memvalidasi keadaan keluarga
·      mengingatkan kontrak
·      menjelaskan tujuan

TUK 1
1.1.1   Menjelaskan lingkungan yang dapat mencegah tb
1.1.2    Memotivasi keluarga untuk mengulangi penjelasan yang diberikan
1.1.3   Memberikan reinforcement positif atas jawaban keluarga
1.1.4   Mengobservasi rumah pada kunjungan berencana
1.1.5  Mendiskusikan dengan keluarga hal positf yang sudah keluarga lakukan
1.1.6  Memberikan reinforcement positif atas upaya yang keluarga lakukan

S:
-    keluarga menjawab salam
-    Ibu dan Tn.Y mengatakan keadaan nya baik
-    Ibu dan Tn.Y menyetujui pertemuan saat ini 30 menit tentang penyakit TBC
-    Tn.Y dan ibu nya menyebutkan lingkungan yang dapat mencegah TBC adalah lingkungan yang tidak lembab,pertukaran udara yang baik dengan ventilasi yang cukup dan jendela dibuka dan cahaya matahari bisa masuk kedalam rumah
-